Reportase.tv Surabaya – Perempuan bakal calon Walikota Surabaya, Lia Istifhama, baru saja di deklarasikan oleh 38 relawan ormas yang ada di Surabaya sebagai calon Walikota setelah kepemimpinan Tri Rismaharini.
“Ning Lia harus yakin, Kun fayakun, kalau sudah jalannya pasti akan ada pertolongan Allah SWT. Orang baik pasti dapat kemudahan,” tukas Sri Haryati, Relawan Roll Royce 77 yang menjadi salah satu komunitas pendukung, Jumat 27/12/2019.
Terkait alasan dukungan, salah satunya disampaikan oleh Wisnu dari relawan Opsi for Ning Lia.
“Pertama kali ketemu, saya lihat Ning Lia ini orangnya sangat merakyat dan ramah. Terlihat santun dan baik hati,” ujarnya.
Menanggapi dukungan relawan, Lia Istifhama tidak menutupi rasa syukurnya.
“Banyak terimakasih atas semua kebaikan. Insya Allah tidak ada kebaikan yang sia-sia.”
Acara deklarasi temu relawan Surabaya atau teras Surabaya itu sendiri penggagas utama adalah relawan Barisan Gus dan santri Surabaya serta Sahabat KIP. Relawan yang hadir pun didominasi oleh relawan eks pendukung Paslon Khofifah Emil ketika Pilgub lalu.
Ditanya soal responnya didukung relawan Pilgub yang mengusung kerabatnya sendiri, Lia menjawab singkat.
“Alhamdulillah hubungan dengan relawan masih terjalin baik meski kampanye pilgub sudah selesai,” jawabnya ringan saat dikonfirmasi
Keponakan Khofifah ini juga mengakui bahwa dukungan relawan yang menghendakinya untuk maju, menjadi tiket penting menuju Pilwali Surabaya 2020.
“Sejauh ini menurut saya yang terpenting adalah suara grass root. Bagaimana proses Pilwali ini berjalan dengan nyaman dalam hal kebersamaan. Saya ingin terus bersama relawan untuk sama-sama berproses. Bagaimana kami bisa besar bersama,” katanya.
Terkait komunikasi serta jajakan dengan calon lain, Lia menjelaskan bahwa komunikasi selalu berjalan dengan baik. Dia tidak memandang bacawali lain sebagai kompetitor.
“Saya komunikasi selalu ya, dengan bacawali lain juga tetap jalan. Tidak ada alasan harus berkonflik dengan siapapun,” ucapnya.
Terkait dukungan Khofifah kepada dirinya, Lia menjawab datar.”Saya gak mau klaim lah, marwah beliau sebagai gubernur. Jangan dicampurkan ke Pilwali, saya bersyukur sampai sekarang tidak pernah bermain klaim selama proses ini (Pilwali),” katanya.
Secara terpisah, Ramli gassing salah satu relawan, sangat yakin restu gubernur akan jatuh pada dosen perempuan tersebut.
“Bukan hanya faktor kerabat, tapi memang Ning Lia ini sosok yang bisa dipercaya dan bisa menjaga sinergitas yang baik antara Pemprov dengan Pemkot ke depan. Tidak banyak sosok yang bisa memiliki komitmen positif. Dan Ning Lia memang teruji kejujurannya, dia bukan pencari jabatan. Dan selama Pilgub, selalu telaten komunikasi dengan relawan. Sama sekali tidak sombong. Kalau ibu gubernur memiliki sosok seperti dia di balai kota, bagus itu. Ada yang bantu untuk terus bisa menyapa relawan Pilgub kemarin”, jelasnya. (Sfy)
