Brebes – Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) memberikan bantuan kepada para korban tanah gerak di Desa Mendala, Kecamatan Sirampog, Brebes. Bantuan tersebut berupa bahan makanan, perlengkapan bayi, pakaian layak pakai dan lainnya.
Fahd Yudhanegoro, EVP-Head of Circle Java Indosat Ooredoo Hutchison mengatakan, kegiatan ini bentuk komitmen dalam mendampingi masyarakat melalui aksi kemanusiaan bagi para korban bencana tanah bergerak di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Aksi tanggap darurat ini dilakukan menyusul ditetapkannya status Tanggap Darurat oleh Pemerintah Kabupaten Brebes terhadap wilayah terdampak, yang telah mengalami kerusakan infrastruktur dan pemukiman warga.
“Kami sangat prihatin atas musibah yang terjadi di Brebes. Doa dan simpati kami tujukan bagi seluruh korban dan keluarga yang terdampak. Sebagai bagian dari masyarakat Indonesia, Indosat merasa terpanggil untuk turut serta memberikan bantuan nyata. Kehadiran kami bukan hanya membawa bantuan materi, tetapi juga semangat kebersamaan dan harapan baru bagi saudara-saudara kita di sini,” katanya, Senin (28/4).
Menurutnya, pihak Indosat menyalurkan bantuan kemanusiaan langsung ke Pos Pengungsian Lapangan Futsal Gunung Poh dan Dusun Krajan. Bantuan yang diberikan meliputi kebutuhan pokok seperti beras, minyak goreng, mie instan, dan bahan makanan lainnya. Tak hanya itu, bantuan juga mencakup perlengkapan penting seperti obat-obatan, popok bayi, selimut, pakaian layak pakai, dan kebutuhan dasar lainnya untuk menunjang kehidupan sehari-hari di lokasi pengungsian.
Untuk mendukung kelancaran komunikasi dan konektivitas masyarakat di masa krisis, Indosat juga membagikan kartu perdana IM3 dan Tri secara gratis. Inisiatif ini bertujuan agar para korban tetap bisa terhubung dengan keluarga mereka, memperoleh informasi penting, dan menjalin komunikasi yang dapat mempercepat proses pemulihan.
Selain bantuan fisik, Indosat juga memberikan perhatian khusus terhadap kesehatan mental dan psikososial para korban, terutama anak-anak. Kegiatan pemulihan psikologis dilakukan melalui berbagai aktivitas interaktif seperti permainan edukatif, sesi mendongeng, dan hiburan ringan yang dirancang untuk membantu meredakan trauma dan membangkitkan semangat anak-anak yang terdampak.
Warsinah (47) dari Desa Babakan yang telah mengungsi selama satu minggu menyampaikan, bantuan ini sangat berarti bagi para korban.
“Alhamdulillah, bantuan ini sangat berarti untuk kami. Untuk komunikasi saya tidak terlalu menggunakan karena suami saya langsung pulang dari perantauan. Harapan saya ke depan bisa punya rumah tinggal lagi dan hidup seperti sebelum kejadian ini,” ungkapnya. (Iso)
No comment