Reportase.tv Medan – Beredar foto sejumlah warga menerima bantuan sembako dari Pemko Medan terkait dampak virus Corona. Ironisnya, warga penerima bantuan tersebut di foto sambil memegang kertas bertuliskan ” Saya Orang Tidak Mampu Penerima Bantuan”.
Belum jelas siapa yang mengumpulkan foto-foto yang diunggah dengan logo Pemerintah Kota Medan itu. Namun beredarnya foto-foto itu membuat Pemerintah Kota Medan dihujani kritik.
Seperti yang disampaikan Ketua Persatuan Pemuda Mahasiswa Sumatera Utara, Fajar Dalimunthe. Mantan Presiden Mahasiswa Universitas Islam Sumatera Utara itu mengatakan, diunggahnya foto-foto itu sebagai bentuk eksploitasi warga miskin oleh Pemerintah Kota.
Dilansir dari Digtara, pemerintah Kota tak sepatutnya mengunggah foto-foto tersebut ke media sosial. Karena memenuhi kebutuhan warga miskin, khususnya di tengah Pandemi Virus Korona (Covid-19) saat ini, adalah kewajiban yang diamanatkan oleh undang-undang.
“Kita sangat menyesalkan beredarnya foto-foto itu. Menurut saya ini bentuk eksploitasi. Sangat tidak patut. Kalau memang mau membantu harusnya tidak perlu ada pesan di secarik kertas itu,”sebut Fajar, Selasa (7/4/2020)
Kalau benar itu foto dari Pemerintah Kota, seolah pemerintah kota menganggap itu layak dieskploitasi karena menjadi prestasi, harusnya pemerintah malu. Karena memenuhi kebutuhan dasar warganya, khususnya saat Pandemi Covid-19 seperti saat ini adalah kewajiban pemerintah yang diamanat undang-undang,”tambah Fajar.
“Harus dijelaskan urgensinya apa. Kalau memang untuk transparansi, kan cukup didokumentasikan saja. Tidak perlu dipublikasi begitu,”sebut Zaldi.
Zaldi menuturkan, jika benar foto-foto itu diunggah oleh jajaran Pemerintah Kota Medan, maka harusnya pemerintah malu. Karena baru bisa memberikan bantuan pangan pada masyaraka miskin yang terdampak Covid-19.
“Harusnya mereka malu. Pandemi ini sudah berjalan begitu lama, baru beras yang mereka bagikan. Padahal harusnya di tengah kondisi seperti saat ini, banyak yang harus diberikan pemerintah untuk warga miskin. Bukan cuma beras,”tandasnya.
Saat ini belum ada pihak Pemko Medan memberikan konfirmasi terkait peredaran foto tersebut. ( Re/ digtra)