Ciri- Ciri Flu Singapura yang Serang Anak-Anak di Medan

Reportase.tv Medan– Penyakit flu Singapura dikabarkan menjangkiti sejumlah anak-anak yang ada di Kota Medan.

Penyakit flu Singapura adalah infeksi menular yang disebabkan oleh virus. Dimana, penyakit ini menyerang anak-anak. Penyakit flu Singapura ini juga dikenal dengan penyakit mulut dan kaki Hand, Foot and Mouth Disease (HFMD) yang memiliki ciri-ciri seperti bintik-bintik berair, demam tinggi, dan sariawan di dalam mulut, tangan, serta kaki.

N, warga Jalan Garu IV, Kecamatan Medan Amplas mengatakan bahwa dua buah hatinya sudah didiagnosa dokter terkena virus flu Singapura.

“Pertama kena adalah putra bungsu saya, P (1,2 tahun). Dirinya demam tinggi tiga hari lalu, biasa dikasih obat penurun panas. Tapi tiga hari turun memang panasnya, tapi enggak seperti semula. Terus, muncul ruam-ruam di kaki kayak bintik merah seperti DBD. Kemudian siku tangan sama lutut muncul bintik berair seperti cacar. Langsung saya bawa ke dokter Senin (8/7) malam,” katanya kepada wartawan, Rabu (10/7).

N menjelaskan bahwa saat anaknya tersebut dibawa ke dokter. Anaknya diperiksa dan dicek kaki serta mulutnya, ternyata di mulut juga ada ruamnya yang membuat seperti panas dalam dan susah makan.

“Kata dokternya kena virus flu Singapura. Setelah dicek, dokter memberikan obat penurun panas, juga antibiotik serta obat salep yang diolesi untuk bintik di badan,” jelasnya.

N yang penasaran dengan penyakit yang diderita anak tersebut mencari tahu informasi tersebut di Internet. Ternyata gejalanya sama persis yang diderita anaknya, mulai panas, rewel dan mudah marah, hingga ruam di kaki, mulut hingga sikut.

Virus ini dikatakan sering menimpa anak usai di bawah 10 tahun dan menular dari air liur. Dan, ternyata anak usia 4 tahun juga terkena virus yang sama.

“Begitu sampai di rumah selesai memberi obat si bungsu, ternyata abangnya menggunakan cangkir adiknya. Mungkin tertular atau gimana, mau tidur abangnya panas badannya, dan susah menelan. Saya cek mulutnya ada ruam empat bintik, tangannya di telapak ada bintik berisi cairian seperti cacar, langsung saya olesi salep dan minum obat sekali yang punya adiknya,” terangnya.

“Ini udah mendingan. Adiknya sudah mulai kering semua ruamnya, dan mulai normal lagi. Tinggal abangnya yang masih ada di mulutnya, semoga bisa segera sembuh juga,” sambungnya.

Sementara itu, Budi warga Tuntungan, juga mengatakan hal yang sama. Anak lelakinya yang berusia 1,5 tahun, kemungkinan tertular virus flu singapura, saat bermain di kolam renang.

“Panas badan anak saya sampai tiga puluh sembilan derajat. Timbul bintik merah-merah di tapak tangan, dan tapak kaki. Kemudian di mulut juga ada. Kata dokter, flu singapura, dan memang katanya sedang merebak kasus flu Singapura di Medan,” ucap Budi.

Budi menambahkan, sebelumnya anak-anak dari temannya juga diketahui mengalami hal yang sama.

Namun, meski beberapa kasus sudah ditemukan di Medan, Dinas Kesehatan Kota Medan, mengaku belum ada laporan sama sekali soal virus ini.

Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Medan, Mutia Nimpar, mengatakan belum menerima pengaduan.

“Laporan ke kita belum ada, jadi belum tahu. Kecuali ada laporan dari rumah sakit ke dinas akan kita telusuri. Biasanya kalau ada kami tanggpi. Sampai saat ini belum ada aduan ataupun laporan, namun demikian akan kami telusuri,” pungkasnya.(Re)