Reportase.tv Medan – Gempa bumi tektonik dengan kekuatan M=5.0 yang mengguncang wilayah Samudera Hindia Pantai Barat Sumatera terjadi pagi tadi. Dimana, gempa bumi tersebut tidak menimbulkan Tsunami. Senin (2/9).
Dari data yang diperoleh oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) bahwa gempa bumi tersebut terjadi pukul 05.41.18 WIB. Dimana, hasil pemutakhiran analisis BMKG menunjukkan gempa bumi itu memiliki parameter update dengan magnitudo M=4,9.
“Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 2.1 LU dan 96.51 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 42 KM arah Selatan Kota Sinabang, Kabupaten Simeulue, Aceh pada kedalaman 15 KM,” kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono.
Rahmat menjelaskan bahwa dari jenis dan mekanisme gempa bumi. Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi.
“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan Obliq Naik (Oblique-Thrust),” jelasnya.
Untuk dampak gempa bumi tersebut, menurut Rahmat bahwa guncangan gempa bumi itu dirasakan di daerah Sinabang I-II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).
“Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut,” ungkapnya.
“Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi itu tidak berpotensi Tsunami,” tegas Rahmat.
Hingga pukul 06.06 WIB, Hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).
“Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yg membahayakan kestabilan bangunan sebelum masyarakat kembali ke dalam rumah,” imbau Rahmat.(Re)