Istri Gusdur Buka Puasa Bersama Kaum Duafa dan Lintas Agama di Brebes, Ini Pesan yang Disampaikan


Brebes – Hj Shinta Nuriyah, istri mantan Presiden RI buka puasa bersama kaum duafa dan masyarakat lintas agama di Rest Area 260 B Banjaratma Brebes, Jawa Tengah. Istri alm Gusdur ini berpesan, bulan Ramadan adalah saat yang baik untuk meningkatkan silaturahmi dan toleransi antar umat beragama.

Kegiatan buka bersama ini diselenggarakan Rabu (5/3/2025) sore di Rest Area 260 B eks PG Banjaratma, Kecamatan Bulakamba, Brebes. Buka puasa bersama ini diikuti 1000 kaum duafa dan sejumlah perwakilan dari berbagai agama, Kristen, Katolik, Budha, Hindu dan kalangan Tionghoa.

Dalam tausiahnya, Shinta Nuriyah mengatakan bulan Ramadan saat yang tepat untuk mempererat tali silaturahmi sesama warga melalui buka puasa bersama. Tidak hanya untuk umat Islam, namun juga dengan umat beragama lain yang ada di Indonesia. Istri mantan Presiden Gusdur ini menyampaikan, perlunya meningkatkan toleransi antar umat untuk menjaga persaruan dan kesatuan.

“Tadi sudah saya sebutkan, bahwa masyarakat Indonesia terdiri dari berbagai elemen yang disebut bhineka Tunggal Ika. Bhineka artinya satu nusa satu bangsa satu bahasa. Ini menunjukkan kebersatuan kita kerukunan kita kebersamaan kita, saling bertolong tolongan dan saling menghirmati satu sama lain,” kata Shinta Nuriyah.

Dengan persatuan yang kuat dan saling menghormati, diharapkan tidak ada lagi gesekan yang bisa memicu tindak kekerasan anrar warga yang mengatasnamakan agama.

“Dan ini juga pembelajaran buat rakyat Indonesia untuk mengurangi kekerasan keserasan yang terjadi di indonesia,” tandasnya.

Acara ini pun mendapat apresiasi dari Bupati Brebes, Paramitha Widya Kusuma. Momen buka puasa ini menjadi sarana pemersatu dari keberagaman yang ada dalam masyarakat. Bupati berharap, persatuan antara umat beragama harus dipelihara, salah satunya dengan acara buka puasa bersama.

Terpisah, Ketua Paguyuban Tionghoa Brebes Dani Bagus Purnama mengungkap, Shinta Nuriyah merupakan sosok yang sangat menghormati keberagaman. Dia mewarisi sifat suaminya yang dikenal sebagai guru bangsa. Karena itu, pesan persatuan yang disampaikan harus dilaksanakan oleh semua umat beragama.

“Kita semua tahu, Gusdur adalah guru bangsa yang sangat mengormati keberagaman. Saya ikut senang bisa hadir dalam acara ini, dan pesan pesan beliau harus dijalankan. M<span;>eski berbeda agama namun semuanya adalah saudara,” terang Dani.

Direktur Utama PT PP Sinergi Banjaratma Dina Yunanda mengatakan, istri Gusdur sering singgah bila melakukan perjalanan via tol. Kata Dina, saat singgah itu lah, dia menyampaikam niatnya tersebut.

“Alhamdulillah acara yang sudah dipersiapkan sejak lama ini akhirnya bisa berjalan dengan lancar. Dan antusias warga yang ikut buka bersama juga sangat banyak,” ujarnya usai acara.(iso)

No comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *