Klarifikasi Nelayan Asal Sumut yang di tuduh sebagai Agen Pekerja Migran Ilegal

Suasana lokasi Nelayan di Sumatera Utara

Suasana lokasi Nelayan di Sumatera Utara


Medan- Udin Badau (48) Nelayan Asal Kabupaten Asahan Sumater Utara yang menjadi korban pemberitaan sepihak oleh salah satu media online ( Majalah CEO id ) memberikan klarifikasi Sabtu, (22/02/25).

 

Didalam pemberitaan yang ditayangkan pada tanggal 21 Februari 2025, Udin di sebut sebagai Agen Pekerja Migran Ilegal (PMI) yang ini sangat menyudutkan dirinya.

 

Bermula pada saat Udin mencari ikan teri di perairan perbatasan Malaysia – Indonesia, mendapat telp masuk bahwa ada orang Indonesia meminta tolong menumpang perahunya di perbatasan Malaysia-Indonesia. Sebagai seorang nelayan hatinya terketuk untuk membantu masyarakat menumpang di perahunya.

 

“Kegiatan saya pencari ikan teri  untuk diproduksi terasi juga ikan asin, maka sering ke perbatasan Malaysia tapi saya lihat dipemberitaan media online dituduh sebagai Agen PMI, “ kata Udin.

 

Selain mencari ikan teri untuk produksi terasi dan ikan asin, pria dengan nama asli Awaluddin Samosir dikenal warga sekita sebagai orang yang dermawan dan suka menolong warga sekitar.

 

Menurut warga, terkait dengan pemberitaan di media majalah CEO id tentang saudara Udin Badau hanya ingin meruntuhkan usahanya. Karena tidak sesuai dengan apa yang kami lihat. Sebab dugaan mereka yang selama ini bahwa saudara Udin melakukan Tindakan PMI tidaklah benar adanya.

 

“Beliau ini orang dermawan, suka menolong orang bahkan membangun usaha produksi terasi dan ikan asin supaya warga sekitar mendapat penghasilan untuk mencukupi kehidupan sehari-hari,” ujar Siagian menjelaskan.

 

Lebih lanjut Siagian menerangkan terkait pemberitan oleh Media Majalah CEO id saya meyakini itu suatu tidak benar yang ingin menjatuhkan usaha Udin.” Saya tahu betul Udin tidak melakukan apa yang dituduhkan oleh pemberitaan  media tersebut. Setahu saya sesekali Udin  diminta pertolongan oleh rekannya bila mana ada orang yang akan pulang dari Negeri Jiran Malaysia dengan menjemput mereka ke tanah air hal itu umum dilakukan sebagai solidaritas, atau mungkin sengaja ada pihak lain yang ingin menjatuhkan usahan,” tandasnya.

 

Dengan adanya pemeritaan sepihak Udin berharap masyarakat atau pihak-pihak terkait mencerna dengan lebih teliti dan bagi media tersebut diharapkan untuk lebih professional dengan berita yang berimbang jangan asal tuduh yang mengakibatkan kesalahpahaman di tengah masyarakat.

Klarifikasi Nelayan Asal Sumut yang di tuduh sebagai Agen Pekerja Migran Ilegal

Udin Badau (48) Nelayan Asal Kabupaten Asahan Sumater Utara yang menjadi korban pemberitaan sepihak oleh salah satu media online ( Majalah CEO id ) memberikan klarifikasi Sabtu, (22/02/25).

Didalam pemberitaan yang ditayangkan pada tanggal 21 Februari 2025, Udin di sebut sebagai Agen Pekerja Migran Ilegal (PMI) yang ini sangat menyudutkan dirinya.

Bermula pada saat Udin mencari ikan teri di perairan perbatasan Malaysia – Indonesia, mendapat telp masuk bahwa ada orang Indonesia meminta tolong menumpang perahunya di perbatasan Malaysia-Indonesia. Sebagai seorang nelayan hatinya terketuk untuk membantu masyarakat menumpang di perahunya.

“Kegiatan saya pencari ikan teri untuk diproduksi terasi juga ikan asin, maka sering ke perbatasan Malaysia tapi saya lihat dipemberitaan media online dituduh sebagai Agen PMI, “ kata Udin.

Selain mencari ikan teri untuk produksi terasi dan ikan asin, pria dengan nama asli Awaluddin Samosir dikenal warga sekita sebagai orang yang dermawan dan suka menolong warga sekitar.

Menurut warga, terkait dengan pemberitaan di media majalah CEO id tentang saudara Udin Badau hanya ingin meruntuhkan usahanya. Karena tidak sesuai dengan apa yang kami lihat. Sebab dugaan mereka yang selama ini bahwa saudara Udin melakukan Tindakan PMI tidaklah benar adanya.

“Beliau ini orang dermawan, suka menolong orang bahkan membangun usaha produksi terasi dan ikan asin supaya warga sekitar mendapat penghasilan untuk mencukupi kehidupan sehari-hari,” ujar Siagian menjelaskan.

Lebih lanjut Siagian menerangkan terkait pemberitan oleh Media Majalah CEO id saya meyakini itu suatu tidak benar yang ingin menjatuhkan usaha Udin.” Saya tahu betul Udin tidak melakukan apa yang dituduhkan oleh pemberitaan media tersebut. Setahu saya sesekali Udin diminta pertolongan oleh rekannya bila mana ada orang yang akan pulang dari Negeri Jiran Malaysia dengan menjemput mereka ke tanah air hal itu umum dilakukan sebagai solidaritas, atau mungkin sengaja ada pihak lain yang ingin menjatuhkan usahan,” tandasnya.

Dengan adanya pemeritaan sepihak Udin berharap masyarakat atau pihak-pihak terkait mencerna dengan lebih teliti dan bagi media tersebut diharapkan untuk lebih professional dengan berita yang berimbang jangan asal tuduh yang mengakibatkan kesalahpahaman di tengah masyarakat. (Rls)

No comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *