Reportase.tv,Banjarnegara -Rider BMX JBA ISSI Banjarnegara Ahmad Romy Ferdian kembali masuk dalam persaingan elite rider BMX putra. Setelah pembalap Banjarnegara tersebut menjadi juara dua di nomor Men Elite pada Pangandaran BMX Championship di Sirkuit Bulak Laut Pengandaran Minggu (27/9/2020).
Di Final Romy mengakui kekalahan sesaat sebelum memasuki garis finish dari pembalap dari tim GGMM Bocas Kendal, M Khabibur Rahman dengan selisih hanya sepersekian detik. Raihan tersebut menbuat persaingan Rider BMX di kelas Elite putra di Jawa makin ketat.
Pembalap Men Elite lainnya yaitu Reynaldi dari JBA Jepara dan M. Qory dari MQ Racing Team Jawa Barat menempati urutan ke 3 dan ke 4.
Sementara pembalap Banjarnegara lainnya yaitu Fani Wahyudi yang turun di nomor Men Yunior harus puas barada di urutan 4, sedangkan M. Fatahilla Nur Haq juga finish di urutan 4 di kelas Challage boy 15-16 tahun.
Di kelas Men Yunior ini Fani harus mengakui kehebatan rider Aditya asal Yogyakarta dan Fandi Jolata dari ISSI Bandung.

Sedangkan Fatahilla kalah bersaing dengan pembalap asal Wins mebel Jepara Ravelino dan Ivan Kurniawan asal Klub Sunda Jaya Bandung.
Ketua ISSI Banjarnegara, M.Anhar mengatakan, Fani sebenarnya sedang mengalami cedera pada tangan kirinya akibat terjatuh saat mengikuti latihan rutin. Sementara Fatahilla justru mengalami cedera kedua tangan di saat event berlangsung akibat pro gate yang digunakan panitia sering macet sehingga banyak merugikan pembalap yang harus terjatuh saat melakukan start.
“Fatahilla jatuh dua kali, akibat pro gate manual sering macet akibatknya kedua tangannya cedera dan kesulitan mengangkat sepeda saat melakukan jumping,” katanya.
Namun Ia mengakui even Pangandaran BMX Championship 2020 menjadi barometer para rider di Jawa karena diikuti pembalap terbaik di Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, DKI, dan Yogyakarta.
“Ini event resmi pertama bagi para rider di masa pendemi, sehingga diikuti hampir semua pembalap terbaik Jateng, Jatim dan Jabar,” lanjutnya.
Event Pangandaran BMX Championship juga akan dijadikan media untuk mengukur kemampuan sebelum event Pordulongmas tahun 2021 dan Pekan Olahra Propinsi (Porprov) Jawa Tengah tahun 2022 mendatang
Sementara Ketua Panitia Kejuaraan Pangandaran BMX Championship 2020 Suswanto mengatakan, event BMX di Pangandaran diikuti 350 pembalap yang terbagi menjadi beberapa kelas.
Diantaranya usia 6-7 tahun, 7-8 tahun , 9-10 tahun, 11-12 , 13-24, 15-16 putra dan putri, Men Yunior serta kelas Women Open dan Men Elite .
“Ini event pertama BMX sejak pandemi sehingga diikuti banyak pembalap yang memang sudah merindukan adanya event kejuaraan,” ujarnya
Event Pangandaran BMX Championship 2020 juga dijadikan ajang untuk menguji coba track BMX yang baru dibangun.
“Track BMX ini baru selesai seminggu lalu, dan langsung kami uji cobakan untuk event ini, kita juga akan tersu memperbaiki sirkuit ini agar lebih sempurna dan banyak diminati para raider terbaik di Indonesia,” katanya.