Brebes – Menjelang pilkada November 2024 mendatang, DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Kabupaten Brebes, Jawa Tengah terus menjalin komunikasi dengan semua partai politik (Parpol). Ketua DPC PDIP Brebes tidak menampik jika semua parpol dirangkul akan muncul calon tunggal.
Penjajakan untuk koalisi terus dilaksanakan oleh PDI-P Brebes. Terakhir, DPC PDIP Brebes menerima kunjungan jajaran pengurus DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di kantor DPC PDI-P Brebes, Sabtu (8/6/2024).
Kedatangan para pengurus DPC PKB Brebes diterima Ketua DPC PDI-P Indra Kusuma beserta jajarannya, termasuk Desk Pilkada.
Ketua DPC PDIP Brebes, Indra Kusuma mengatakan, selain dengan PKB, PDI-P ternyata sudah menjalin komunikasi dengan semua parpol, terutama yang memiliki kursi di parlemen. Tidak hanya yang memiliki banyak kursi, parpol yang hanya satu kursi pun (Nasdem) sudah diajak komunikasi.
“Selain dengan PKB, semua partai di Brebes utamanya yang ada di DPRD semua sudah komunikasi. Termasuk partai Nasdem yang punya satu kursi,” kata Indra.
Seperti diketahui, dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) Februari lalu, PDI-P meraih 12 kursiml. Kemudian disusul PKB dengan 8 kursi, dan Partai Gerindra 8 kursi.
Posisi ke-4 diraih Partai Golkar dengan 7 kursi, PKS 4 kursi, PAN 4 kursi, Partai Demokrat 3 kursi, PPP 3 kursi, dan Partai Nasdem 1 kursi DPRD.
Dengan menjalin komunikasi dengan semua partai, wacana mengusung pasangan calon tunggal pun mencuat. Sebagai pentolan PDIP Brebes, Indra tidak menampik soal calon tunggal pada pilkada mendatang.
“Kalau menghendaki (calon tunggal), saya tidak bisa ngomong. Tapi kalau toh umpamanya terjadi calon tunggal ya apa boleh buat,” kata Indra usai pertemuan dengan DPC PKB Brebes.
Dikatakan Indra, pasangan calon tunggal tidak melanggar demokrasi. Karena, parpol dianggap mewakili cerminan masyarakat.
“Apakah calon tunggal tidak demokrasi? tetap demokrasi. Karena apapun, partai adalah penjelmaan dari masyarakat atau rakyat Brebes,” ucap Indra.
Terpisah, Ketua DPC PKB Zubad Fahilatah tak memungkiri jika potensi koalisi dengan PDI-P bisa saja terjadi. Menurutnya, perkembangan politik dalam pilkada ini sangatlah dinamis.
“PKB dengan PDI-P sejak reformasi sudah kerjasama. Terkait kemungkinan arah koalisi ini kan dinamis ya, bisa juga terjadi. Yang jelas saat ini kita menjalin silaturahmi kerjasama yang mungkin pada saatnya juga koalisi,” kata Zubad.
Zubad mengatakan, pihaknya masih menunggu arahan DPP. Saat ini para bakal calon yang telah mendaftar sedang mengikuti Uji Kompetensi dan Kelaiakan (UKK) di DPP.
“Kita tunggu rekomendasi dari DPP PKB, karena semua bakal calon dari PKB sedang melaksanakan UKK,” tandasnya.
No comment