Reportase.tv Deli Serdang – Areal makam yang ada di Desa Penungkiren, Kecamatan STM Hilir, Deli Serdang amblas setelah longsor terjadi di desa tersebut. Akibat longsor tersebut, puluhan kuburan itu terpaksa dipindahkan.
Dari informasi yang dihimpun bahwa longsor yang terjadi di Dusun III Pamah, tersebut terjadi pada Minggu (27/10) pagi. Dimana, hingga Selasa (29/10) warga masih berupaya memindahkan makam kerabatnya yang terancam ikut amblas.
Kepala Desa Penungkiren, Pasangen Sembiring mengatakan bahwa bahwa pada Sabtu (26/10) malam hujan terjadi di kawasan tersebut menyusul dengan terjadinya longsor.
“Jadi, hujan deras terus sampai jam 24.00 malam. Karena tingginya curah hujan itu. Pada Minggu pagi, warga nampak kuburan itu amblas,” katanya, Rabu (30/10).
“Akibat longsoran tersebut beberapa tengkorak dan tulang-belulang dari kuburan berserakan terbawa tanah longsor. Sementara kuburan yang ikut amblas hanya satu,” sambung Pasangen.
Pasangen menuturkan bahwa, kuburan yang lain dalam posisi genting karena berada di pinggir. Warga pun bermufakat untuk memindahkannya. Mereka menyepakati agar warga memindahkan kuburan kerabatnya ke lahan masing-masing. Sekurangnya sudah sekitar 13 kuburan yang dipindahkan. Pemindahan masih berlanjut.
“Ke depan kita pindahkan ke lahan tanah wakaf kita. Kalau nanti kita dapat nanti bolehlah kita pindahkan ke tanah wakaf yang sudah ada,” tuturnya.
Pasangen menambahkan bahwa saat ini pihak desa sudah berkoordinasi dengan kecamatan dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk mencari lahan perkuburan yang baru.
“Kami akan berupaya mencari lahan baru untuk dijadikan lahan perkuburan,” tambahnya. (Rez)