Reportase.TV- Probolinggo, Banyak cara untuk menekan angka peningkatan Stunting dan Bakteri Difteri. Seperti yang dilakukan Kader dan Pegawai Puskesmas Jati, pada Sabtu pagi (26/10/19), mereka melakukan Sosialisasi Germas Penting (Gerakan Masyarakat Peduli Stunting), mengajak masyarakat untuk hidup sehat.
Acara tersebut dilakukan di Puskesmas Jati, yang berada di Jalan. Hayam Wuruk, Kelurahan Jati, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo. Uniknya, mereka melakukan sosialilasi terebut dengan cara membuat Parade Drum Band ala Emak- emak dengan menggunakan barang bekas serta alat dapur.
Sambil berkeliling di lingkungan sekitar Kelurahan Jati, Parade Drum Band yang pesertanya merupakan emak- emak tersebut juga membagi- bagikan brosur tentang bahaya stunting dan difteri.
Kegiatan itu sontak membuat warga yang berada didalam rumah keluar untuk melihat kegaduhan yang dibuat oleh drum band tersebut. Sesampainya di depan rumah, warga sekitar tertawa melihat heboh nya ibu- ibu yang menabuh drum band dengan barang bekas dan alat dapur.
Setibanya di Puskesmas Jati, tidak sedikit para pasien yang hendak berobat,i tertawa melihat kelucuan- kelucuan yang dibuat oleh para ibu-ibu ini.
Menurut, Lisa, salah seorang pasien menyebutkan, kegiatan ini sangat kreatif dan menghibur bagi pasien yang hendak berobat.
“Selain menghibur, pelayan kesehatan puskesmas Jati ini, bisa menyadarkan masyarakat pentingnya hidup sehat, agar anak cucu kita terbebas dari Stunting” jelas Lisa, saat hendak mendaftar untuk memeriksa kesehatannya.
Sementara itu menurut Reny Windi Astuti, Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan Mayangan, kegiatan ini dilakukan untuk menyadarkan masyarakat akan pentingnya untuk mencegah peningkatan angka stunting di Kota Probolinggo.
“Kita akan terus melakukan upaya- upaya utuk menekan angka stunting dan difteri di wilayah Kota Probolinggo. Agar anak- anak kita terbebas dari bakteri dan virus yang dapat mengakibatkan perkembangan anak terganggu” kata Reny.
Total ada 17,47 persen balita Stunting, sesuai dengan kunjungan balita ke Posyandu dan Puskesmas Jati, sejak bulan Januari hingga bulan Oktober 2019 ini.
Semoga bebas Stunting bisa tercapai di Negara Indonesia di tahun 2020, dan menjadikan masyarakat lebih mengedepankan san peduli kesehatan. (Phan)