reportase.tv Surabaya– Dalam rangka memperingati HUT RI ke-79, PKS Jawa Timur menggelar upacara bendera di kantor DPTW PKS Jatim, Sabtu (17/8). Dalam kesempatan itu, Ketua DPW PKS Irwan Setiawan menyampaikan berbagai hal.
Sambutan Irwan di depan pengurus PKS Jatim itu meneruskan amanat Presiden PKS Ahmad Syaikhu yang disampaikan saat upacara peringatan HUT RI ke-79 di DPP PKS.
Dalam sambutannya, Irwan menyampaikan apresiasinya terhadap ketegasan Indonesia untuk membela Palestina.
Ia menyampaikan tentang gejolak perekonomian dan ancaman perang kian meluas ke berbagai kawasan khususnya yang terjadi di Palestina.
“Sebagai bangsa yang besar, Indonesia perlu mengantisipasi dan berpartisipasi lebih signifikan lagi di masa yang akan datang demi terciptanya tata dunia baru yang lebih adil dan damai. Indonesia telah menyatakan dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, bahwa kemerdekaan adalah hak segala bangsa dan penjajahan harus dihapuskan di atas dunia, karena tidak sesuai dengan peri-kemanusiaan dan peri-keadilan,” ujarnya.
Karenanya ia melanjutkan, PKS mengapresiasi atas konsistensi sikap Pemerintah Indonesia dalam berbagai forum internasional, terus mendukung dan menyuarakan kemerdekaan bagi Palestina.
PKS, ia melanjutkan, menaruh harapan besar kepada pemerintahan baru di bawah Presiden Republik Indonesia Terpilih, Prabowo Subianto agar melanjutkan estafet perjuangan untuk terus menyuarakan dan mendukung bagi kemerdekaan Palestina.
Peringatan kemerdekaan ke-79 Republik Indonesia, ia melanjutkan, adalah momentum yang tepat untuk merefleksikan perjalanan bangsa dan negara Indonesia.
Selain Palestina, Irwan juga menyoroti tentang berbagai kebijakan kontroversial oleh pemerintah di Indonesia seperti pelarangan penggunaan jilbab oleh paskibraka oleh BPIP yang akhirnya direvisi.
Menurutnya, hal ini justru bertentangan dengan UUD 1945 yang dengan tegas memberi jamknan kebebasan memeluk agama dan beribadat menurut agamanya masing-masing.
Pelarangan penggunaan jilbab kepada paskibraka muslimah atas dasar penyeragaman, menurutnya merupakan tindakan yang tidak Pancasilais, karena telah merenggut hak konstitusional warga negara untuk menjalankan agamanya.
“Alhamdulillah, pemerintah telah mengoreksi kebijakan itu,” katanya.
Meski demikian, ia melanjutkan, pengawalan harus tetap dilakukan, agat hal-hal serupa tidak terulang kembali di masa-masa berikutnya.
Tak hanya itu, PKS juga menyoroti tentang Peraturan Pemerintah (PP) no. 28 tahun 2024 tentang penyediaan alat kontrasepsi bagi anak usia sekolah dan remaja.
“Pasal teraebut tidak disertai penjelasan eksplisit tentang siapa yang dimaksud anak usia sekolah dan remaja, sehingga berpotensi ditafsirkan ke arah pelegalan perilaku seks bebas di kalangan pelajar atau pelajar,” katanya.
Selain itu PKS juga menyentil tentang kondisi masyarakat yang berada di jurang kemiskinan dan masih terhimpit ekonominya.
“Akibatnya, banyak masyarakat yang terjerumus dalam judi online. PPATK mencatat nilai transaksi keuangan mencurigakan yang berkaitan dengan judi online mencapai lebih dari Rp600 triliun pada kuartal pertama 2024,” ujar Irwan.
Ia menyampaikan, ada aekitar 2,37 juta penduduk Indonesia yang menjadi pelaku judi online, 80 ribu di antaranta anak-anak yang berusia di bawah 10 tahun. Menurutnya ini hal yang sangat menyedihkan.
“Permasalahan ini menjadi ancaman institusi keluarga sebagai unit terkecil masyarakat. Angka perceraian makin tinggi, KDRT, hingga masalah fatherless atau ketidakhadiran seorang ayah falam pengasuhan anak. Anak akan tumbuh tanpa sosok teladan,” ujar Kang Irwan.
Menurutnya, dampaknya bisa sangat beragam, mulai dari kecanduan narkoba, pornografi dan seterusnya.
Karenanya, ketahanan keluarga harus menjadi prioritas untuk diwujudkan bersama.
Dalam amanat yang disampaikan, Irwan juga menyampaikan bahwa PKS siap mengusung calon terbaiknya yang memiliki kredibilitas, kapasitas dan elektabilitas untuk maju sebagai kandidat Calon Gubernur atau Wakil Gubernur.
Calon Walikota atau Wakil Walikota, dan Calon Bupati atau Wakil Bupati di seluruh wilayah Indonesia.
Ia kemudian juga meminta doa, nasihat dan dukungan, agar para anggota legeslatif PKS baim di pusat, provinsi maupun daerah bisa menjalankan mandat rakyat dengan sebaik-baiknya. PKS terbuka dengan berbagai masukan, nasihat dan inspirasi dari seluruh elemen masyarakat, tokoh bangsa, tokoh ummat, dan tokoh lintas elemen lainnya. Kami maknai sebagai bentuk kepedulian dan cinta pada PKS, pada bangsa dan negara,” katanya.
Ia menegaskan bahwa komitmen PKS tidak pernah luntur dan akan terus menjadi partai Islam rahmatal lil alamin yang kokoh dan terdepan dalam melayani rakyat dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). (sfy)
No comment